Sabtu, 19 November 2011

kebohongan cerita sejarah di jawa


Ketika saya di banten tahun 1989 saya banyak mendengar berbagai cerita  tentang cerita penyerangan banten di palembang di mana di kisahkan tentang kemenangan banten dan terbunuhnya seorang panglima banten yang masih muda bernama Arya Dillah... semua itu bohong cuma cerita menyenangkan hati yang mana banten dalam tiga kali perang semuanya kalah oleh palembang. Ada lg yg lucu kq banyak yg bilang kalau Adtya Warman ataupun kata Warman berarti berperisai Matahari, padahal dalam teks manapun tidak ada rujukan yg menyatakan kata itu berarti berperisai Matahari..... dan ada pula cerita expedisi pamalayu di mana di ceritakan banyak orang tentang penaklukan seantero melayu oleh jawa.... itu juga cerita yg terlalu di besar besarkan orang2 jawa walaupun expedisi pamalayu itu memang ada tapi tidak ada bukti penyerangan oleh puyang kerbau menyebrang [Patih Mahisa Anabrang] ke palembang dan sekitarnya. Dalam kitab negara kertagama  tidak menjelaskan demikian, sedang bila kita simak dari serat paparaton akan menimbulkan keraguan karna pada serat paparaton banyak kesalahan pada tokoh dan zaman yg berbeda dan tidak terterah nama Mahisa Anabrang dalam paparaton, mungkin karna ia menyebrang ke sumatra di sebutlah ia Anabrang. Dan adapun di tuliskan expedisi itu membawah 7 permata mutu manikan dan 7 panditha sebagai tanda kebesaran Raja Singasari yg ingin menyatukan Nusantara dan di nikahi dua putri melayu sebagai ikatan kekeluargaan antara jawa dan sumatra. Dan di katakan pula dalam cerita tersebut sejarah di jawa tentang kesuksesan expedisi pamalayu meliputi semenanjung malaya dan tumasik...itu bohong !.... boro boro naklukin seluruh melayu wilayah kulon jawa aja ngk.....betul2 sejarah  di negri ini sejarah yg penuh dengan kebohongan pantesan pejabatnya rata2 pembohong...udah keturunan kali...hahahahahhaa....  paling2 perang yg besar di zaman itu tentang penaklukan bali itupun harus di bantu 12 puyang dari sumsel, 6 Arya sanak yg di pimpim arya Damar. Karna patih Gajah Mada keder dengan ilmu orang bali yg terkenal mumpuni dalam Ilmu Bhairawa. Nah untuk membuktikan bahwa semua itu penuh dengan bumbu kebohongan inilah salah satu contohnya [Ki Ageng Wonolelo dengan nama asli Jumadi Geno merupakan seorang keturunan Prabu Brawijaya V sekaligus sebagai tokoh penyebar agama Islam pada masa kerajaan Mataram. Ia bermukim di Dusun Pondok Wonolelo, memiliki ilmu kebatinan yang tinggi pada masa itu. Karena memiliki ilmu yang linuwih, ia pernah diutus oleh Raja Mataram ke Kerajaan Sriwijaya di Palembang yang saat itu membangkang terhadap Mataram, Iapun berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya. Nama Ki Ageng Wonolelo atau Jumadi Geno semakin tersohor dari waktu ke waktu sehingga semakin banyak orang yang berdatangan untuk berguru dengannya. Sebagai seorang panutan yang memiliki ilmu tinggi ia banyak mewariskan berbagai peninggalan yang berupa tapak tilas dan pusaka atau jimat dan benda keramat lainnya. Pusaka, jimat dan berbagai benda keramat peninggalan Ki Ageng Wonolelo inilah yang kemudian di kirabkan setiap bulan Sapar pada setiap tahunnya. Bagaimana mungkin di zaman brawijaya v saja kerajaan sriwijaya sudah ngk ada lagi apa lagi di zaman keturunanya....wele wele wele ....contoh bukti yg ke dua (setelah demak mengalahkan portugis di malaka lalu palembangpun di taklukan banten pada tahun 1596 penulisnya jimmy wales) ini betul2 ngawuuuuuurrr !!!.....   jelas2 demak kalah dan patih unus terbunuh dan sultan bantenpun terbunuh di palembang ....sejarah kq di bulak balik ?!......sekarang mari anda saya ajak kilas balik pada serentetan peristiwa di tanah melayu kita awali saja pada expedisi pamalayu yang mana itu terjadi di swarna Bhumi...Suvarnabhumi yg di maksud ini bukanlah palembang tapi di wilayah tengah sumatera karna suatu kesalahan jika menafsir itu ada di palembang di dalam expedisi itu menbawah 7 permata mutu manikan 14 pengiring yg terdiri 7 panditha/ penghulu agama (samogat, pamegat) 7 pejabat (rakyan) singasari seperti Mahisa Anabrang, Idrawarman dll melengkapi sampainya Arca Amongapasha sebagai hadiah Raja Singasari. Sebagaimana yg terterah dalam prasasti yg berbunyi:
  1. Bahagia ! Pada tahun Śaka 1208[1286 dalam hitungan masehi] bulan Bādrawāda, hari pertama bulan naik, hari Māwulu wāge, hari Kamis, Wuku Madaṇkungan, letak raja bintang di baratdaya
  2. tatkala itulah arca paduka amongapashalokeśwara dengan empat belas pengikut serta tujuh ratna permata dibawa dari bhūmi jāwa ke swarnnabhūmi, supaya ditegakkan di dharmmāśraya,
  3. sebagai hadiah śrī wiśwarūpa kumāra. Untuk tujuan tersebut pāduka śrī mahārājādhirāja kṛtanagara wikrama dharmmottunggadewa memerintahkan rakryān mahā-mantri dyah adwayabrahma, rakryān śirīkan dyah sugatabrahma dan
  4. samagat payānan hań dīpankaradāsa, rakryān damun pu wīra untuk menghantarkan pāduka Amoghapāśa. Semoga hadiah itu membuat gembira segenap rakyat di bhūmi mālayu, termasuk brāhmaṇa, ksatrya, waiśa, sūdra dan terutama pusat segenap para āryya, śrī mahārāja śrīmat tribhuwanarāja mauliwarmmadewa.                                                                                                    dari prasasti ini tentu dapat di lihat dengan jelas bahwa expedisi pamalayu berjalan damai dan sama sekali tidak tertulis dalam serat negara kertagama dan serat kakawin tentang perperangan dalam expedisi itu.dan di tambakan pula pahatan pada zaman adtyawarman pada tahun 1347 yg berbunyi
  5. Salam sejahtera.
  6. Dia, yang memelihara keyakinan dengan benar, Dia, yang memiliki jiwa yang besar, Dia, yang berbudi luhur yang selalu dicintai, Dia, yang mengetahui isi kitab suci, Dia, yang paling unggul, yang sangat taat dan melatih diri, dan Dia yang berkarakter mulia, Dia, yang semua ini karena sandoha Anda dan harapan Anda, Dia yang mengetahui dan mengalahkan musuhnya, Dia yang membenci (kegelapan) perpecahan, Dia yang paling hebat, Dia adalah Ādityavarmodaya.
  7. Dia yang diberkahi dengan semua kebajikan, Dia yang sangat berpengalaman dalam perdagangan senjata, dan fasih dalam segala ilmu, Dia bagaikan lautan kebajikan seperti yang diharapkan oleh umat Buddha, Dia yang tahu bagaimana menangani hal-hal dengan bijaksana, Dia yang mengisi tubuh dan nafsunya dengan kemurnian, Dia yang mencapai apa-apa, Dia yang telah memperoleh kekayaan dan emas, Dia Deva (Kṣatriya) Tuhan, para Patih.
  8. Pratista kehormatan Buddha telah dilakukan oleh Acarya (Pendeta guru) Dharmaśekhara, atas nama Gagaṇagañja, Dia yang rendah hati seperti Mañjuśrī, telah ditahbiskan untuk keselamatan (persatuan) dan kebahagiaan dari semua makhluk oleh Devair Amoghapāśa, Dia Raja yang Mulia Ādityawarmman.
  9. saat Matahari pada orbitnya di tahun 1269 Saka saat bulan purnama pada waktu posisi bintang di utara; yoga di Siddhi, dan setengah jam Kāruṇya; muhūrta svarāt; memulihkan keadaan sebelumnya
  10. Salam (untuk anda), dari dukungan seluruh dunia, yang menguasai emas, yang mengetahui segala tingkatan hidup dan sosial.
  11. Dia yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Mahayana yang tiada terbatas, Dia yang telah menaklukan bahaya dan mengumpulkan seluruh permata dari jari-jari musuhnya, Dia di antara para penguasa di dunia ini, Dia yang telah mencapai keagungan.
  12. Maharājādhirāja Śrīmat Śrī-Udayādityavarmma Pratāpaparākrama Rājendra Maulimāli Varrmmadeva, Dia yang berkuasa untuk diketahui semua.
  13. di negeri yang memiliki emas, indah dengan kicauan burung dan gajah serta aroma hutan menyenangkan yang dihiasi oleh peri surga dengan kolam yang dikunjungi oleh Mātaṅginiśa dan Asura'.
  14. Tuan dari semua Dewa, sandoha yang sangat berlimpah hāhā
  15. hāhāhūhū, yang dinikmati, indah bagaikan bulan purnama saat posisi rasi bintang yang baik, yang dihiasi oleh kebaikan hatinya, dan di bawah nama Udayawarmmagupta, pemimpin dari semua penguasa dunia, yang telah melepas dari bentuk Jina datang ke bumi untuk membantu dunia menghapus perasaan hampa di Mātaṅgini (ratu).
  16. Semoga  dari Mātaṅgini yang melindungi bumi ini dari pembusukan, menikmati harta yang telah dikumpulkan karena prestasinya sebagai prajurit, dengan kekuatan kemurahan (pengampunan), Dia yang bersabar, Dia yang menahan diri, Dia yang rendah hati dari keturunan yang sangat baik, Dia, Patih  yang telah menunjukkan keunggulannya dalam menghukum orang jahat.
  17. Patung yang berdiri ditempat pemujaan Buddha (Jina) ini adalah Tuan yang Mulia Amoghapasa sebagai sinar Udaya (Matahari terbit) yang indah.
  18. Dengan tangan (kekuasaan) yang setuju dengan kebenaran, mereka yang telah mencapai ketenaran dengan menaklukkan musuh-musuh kerajaan, yang memiliki penampilan bagaikan seperti anak panah Tuhan, demi kemenangan tertinggi untuk Malayapura, yang berpengalaman dalam segala hal, yang unggul dan diberkahi dengan banyak kebajikan, Dia adalah deva-tuhan, para (patih) raja muda.
  19. Udaya yang bersinar di atas gunung (Matahari terbit) berbakti kepada Udaya Udaya yang rendah hati, yang ditakuti musuh, yang mulia di bumi ini  tambahan ini di guratkan setelah beliau di anugrahi pangkat rakyan maha mentri hino (gubernur jendral) pangkat tertinggi sesudah maharaja..sehingga di sebutlah beliau Adityawarman berarti wakil penguasa jadi bukan berperisai matahari dong.... kalau dia cuma wakil penguasa jadi siapakah sang penguasa ????? tentulah Kertanegara, dan Tribuanatunggadewi ......dan kata yg berarti matahari itu udaya hehehehe....jelas toooooh ?!.... jadi maksud nama para raja pada masa lalu yg di ujungi Warman maksudnya yg berkuasa.,,,,,,dan tidak tunduknya sunda di bawah kebesaran Majapahit dan dapat kita simak dari peristiwa perang bubat dalam kidung sundayana. Dimana pada kisah itu dapatlah terlihat keculasan hati gaja mada ....sampai akhirnya Dyah Pitaloka bunuh diri setelah Kijar seorang prajurit sunda yg masih hidup menyampaikan pesan padanya bahwa 300 ratus keluarga sunda habis di bantai oleh 10000 ribu tentara Gaja mada. Dan di kisahkan dalam peristiwa itu Perang Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka dari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri di majapahit yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama mpuh sungging prabakara, tapi alasan yg paling utama adalah masalah politik dimana majapahit membutuhkan kerajaan sunda sebagai sekutunya mengingat  msh ada tali persaudaraan antara sunda dan majapahit, lewat Dyah Lembuh Tal. Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri dan putri Dyah Pitaloka dengan diiringi sedikit prajurit. Menurut Kidung Sundayana timbul niat Mahapatih Gaja Mada untuk menguasai Kerajaan Sunda. Gajah Mada ingin memenuhi sumpah palapa yang dibuatnya pada masa sebelum Hayam Wuruk naik tahta, sebab dari semua kerajaan di jawa Dwipa yang sudah ditaklukkan Majapahit, hanya kerajaan Sundalah yang belum dikuasainya. Tapi sayang sekali raja Linggabuana merasa bukan orang taklukan maka di tentangnyala Gaja Mada hingga seluruh orang sunda di bubat tewas di keroyok bayangkara majapahit yg di pimpim Gaja Mada. Hayam Wuruk sangat malu dgn peristiwa itu ia pun sangat terluka karna orang yg di gandrunginya sudah menjadi mayat di hadapanya dan Gaja Mada sekali lagi melakukan kesalahan sejak itu pamor Gaja Mada pudar dan di musuhi para petinggi majapahit. Dan dalam peristiwa itu lagi2 keluarga Arya Damar yg terpaksa turun tangan yaitu rombangan Darmadyaksa yg di bali mereka menyampaikan rasa duka cita dan penyesalan yg sebesar besarnya atas peristiwa itu dan di hadapan mangkubumi kerajaan sunda hyang bunisora dan berjanji tidak akan pernah lg mengganggu tanah sunda dan akan di buatkan kidung sundayana sebagai pengingat peristiwa itu agar tak terulang pada masa yg akan datang dan dari itu dapatlah kita lihat bahwa tanah sunda saja tidak pernah menjadi taklukan majapahit baik sebelum maupun sesudah perang bubat. Lalu bagaimana mungkin dikatakan bahwa semenanjung melayu dan tumasik juga masuk dalam wilayah majapahit pada masa itu?... inilah cacat sejarah yg harus kita luruskan. Tumasik dan sebagian semanjung melayu adalah kekusaan Siam adapun yg berkuasa di tumasik adalah Temagi Bangsawan dari Siam. Temanggi tewas di bunuh Parameswara pada tahun1324i(di  perkirarakan ini tahun saka) tapi ini tahun yg masih di ragukan karna bisa jadi tahun ini lebih tua sekitar 20 tahun bila kita rentetkan pada semua peristiwa pada masa majapahit. adapun Parameswara adalah seorang bangsawan majapahit bukan sriwijaya karna pada masa itu kontrol sriwijaya pada palembang dan sekitarnya sudah berakhir inilah rentetan silsilahnya sebagai berikut; Parameswara bin Ranamenggala bergelar sang nila utama(brhee pandan salasa/ buyut padang selaso petilasanya di bukit besar palembang) bin raden sotor bin cakradara/ kertawardana. Kemudian terjadilah perselisihan antara sesama bangswan majapahit Parameswara di anggap pembangkang maka di seranglah ia oleh bayangkara majapahit dan para pengikut setia dan parameswara hijrah ke singapura dan membunuh penguasa di sana. Setelah dirinya berada dalam bahaya karna di incar kerajaan siam dan majapahit maka parameswara hijrah ke melaka lalu menjadi  seorang muslim di tiongkok dan menikahi putri pasai. Adapun setelah Parameswara mengirimkan upeti pada kaisar Yung Lo di tiongkok Parameswara banyak berkumpul dengan pedagang arab dan Parameswara terinspirasi oleh kehebatan laksamana cheng ho(sam po kong sam po tay jen) dan dia sadar bahwa tanah malaka butuh kekuatan baru dan islam adalah pilihanya. Sekarang kita buka lembaran tentang perang banten palembang yg mana pada perang ini bukanlah perang kafir seperti pada tutur orang2 di banten tapi ini perang politik ekonomi dan dendam turun temurun  antar darah demak ini kisah fitnah dari mulut pangeran mas Putra Arya Panggiri yg mulutnya berlumuran darah ksatria banten dan palembang di ceritakan pada saat solat jumat pangeran mas menyampaikan kepada sultan muhamad banten bahwa palembang msh kafir dan harus di islamkan hal ini di fikirkan oleh sultan muhamad pertama mengislamkan palembang adalah perbuatan mulia dan jika palembang sudah di kuasai maka jalur sahang/ lada di lampung akan lebih muda di jalankan lalu di undangnyalah para senopati dari mataram cirebon lampung dan demak untuk mengatur penyerangan ke palembang hal ini sempat di cegah oleh para penasehat banten dan cirebon pertama banten ini sudah makmur dan rasanya tidak mungkin palembang masih kafir. Tapi semangat muda sultan tak dapat lagi di cegah lalu di berangkatkanlah 200 kapal perang ke wilayah palembang saat itu ada pula serangan lampung ke palembang yg di pimpim Menak Rio tabuhan/ Minak Rio Mangkubumi  karna pada saat itu lampung adalah wilayah bawahan banten..dan seperti bunyi prasasti lamun banten di hareup lampung di buri lamun lampung ning hareup banten ning buri . perang pertama ini terjadi pada masa pemerintahan madi angsoko di palembang (bermakam di cinde areal candi angsoko palembang) adapun tahun perang itu pada thn 1596 perang ini berakhir dengan kemenangan palembang setelah tewasnya sultan muhamad dan raja lampung minak rio tabuhan/minak rio mangkubumi dan beberapa senopati banten seperti panglima jaga lautan adapun tewasnya sultan banten ini dengan tikaman pusaka tiga sakti yg pernah di miliki Arya Damar. Sampai sekarang tuah pusaka tiga sakti masih di percaya dan di simbolkan masyarakat sumsel di mana sejata tikamnya di beri lambang pusaka tiga sakti yg menurut pandangan awam masarakat palembang lading Cap Garpu padahal itu bukan garpu tapi pusaka tiga sakti yg pahatkan di pisau tikam sumsel dan bukan pula pisau tikam sumsel asal muasalnya dari solingen germany karna sejak jaman dahulu belati sudah di kenal dipahatkan pada candi di lambangkan pada arca bhirawa situs padang roco.. tahun 1662 banten palembang kembali meradang  padahal saat itu palembang dalam keadaan tidak siap perang adalah seorang sakti yg bernama Buyut Embeh (bermakam di oki sumsel) yg jadi penyelamat palembang hanya dengan sebuah taktik lucu tiba2 pasukan banten surut dari arena perang. Adapun pada saat itu bangka dalam kekuasaan banten Adipati Nusantara yg memimpin di sana dan patihnya bernama Ratu Bagus setelah Adipati Nusantara wafat maka putri tunggalnya di nikahi sultan palembang ini terjadi pada tahun 1701 pada masa pemerinthan Susuhunan Abdurahman (bermakam di cinde areal candi walang) nah inilah masa yg sempat sejuk antara banten dan palembang karna pada saat itu pasukan palembang pada performa yg bagus sehingga patih Ratu Bagus sampai harus mundur saat berhadapan dengan prajurit palembang yg di pimpim panglima Padma dan patih Raden Kelip [bermakam di cinde area candi walang palembang] hingga pada tahun1730 lampung jatuh dalam kekuasaan kesultanan palembang masa sultan mahmud badaruddin 1.    tahun 1773 armada banten datang lagi dan berusaha untuk merebut jalur perdagangan di tulang bawang lampung lagi2 banten keteter dalam perang ini pasukan banten terkepung dari hulu dan hilir sungai adalah yg menjadi penyelamat banten waktu itu adalah pimpimnan VOC di way kanan  Reiner De Klerk yg mendamaikan dan peristiwa itu terjadi pada masa sultan Ahmad Najamuddin 1 palembang (bermakam di bom baru)semua rentetan sesuai dengan silsilah masa sultan di palembang Nama Sultan Kesultanan Palembang Darussalam Tahun Memerintah (Hijriyah/Masehi)
    1 Sultan Abdurrahman Kholifatul Mukminin Sayidul Imam
    (dimakamkan di Kompleks Pemakaman Candi Walang) 1069-1118 1659-1706
    2 Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago
    (Dimakamkan di Kompleks Pemakaman Kebon Gede 32 ilir) 1118-1126 1706-1714
    3 Sultan Anom Alimuddin
    (Dimakamkan di Kompleks Pemakaman Kebon Gede 32 ilir) 1126-1126 1714-1714
    4 Sultan Agung Komaruddin Sri Teruno
    (Dimakamkan di Kompleks Pemakaman 1 ilir) 1126-1136 1714-1724
    5 Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo (SMB I)
    (Kompleks Pemakaman Gubah Utama / Kawah Tekurep) 1136-1171 1724-1758
    6 Sultan Ahmad Najamuddin ( I ) Adi Kusumo
    (Kompleks Pemakaman Gubah Tengah / Kawah Tekurep) 1171-1190 1758-1776
    7 Sultan Muhammad Bahauddin
    (Kompleks Pemakaman Gubah Luan / Kawah Tekurep ) 1190-1218 1776-1803
    8 Sultan Mahmud Badaruddin (SMB II)
    (Dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ternate/Maluku) 1218-1236 1803-1821
    9 Sultan Ahmad Najamuddin ( II ) Husin Diauddin
    (Dimakamkan di Kompleks Pemakaman Kawah Tekurep /
    Pindahan dari Jakarta) 1228-1233 1813-1818
    10 Sultan Ahmad Najamuddin ( III )Pangeran Ratu
    (Dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ternate/Maluku) 1234-1236 1819-1821
    11 Sultan Ahmad Najamuddin ( IV )Prabu Anom
    (Dimakamkan di Manado/Sulawesi Utara) 1238-1240 1821-1825    ini sebagian sejarah yg saya luruskan dan saya yakin masih banyak orang2 yg sehaluan dengan saya mari kita benahi carut marut sejarah kita karna ini akan menjadi simbol bagaimana sikap bangsa ini pada masa yg akan datang sudah muak kita di suapi kebohongan di nina bobokan  dengan kebohongan ketidak jelasan masalah supersemar masalah G 30 S / PKI  dan banyak lagi masalah yg lain kita di tipu oleh sejarah sejarah kita sendiri dan jangan kita biarkan generasi penerus ikut mencicipi ini____ salam sejahtera (Ratu Wijaya)

56 komentar:

  1. silahkan anda copy tulisan ini dan sebar luaskan dan jika anda punya bukti tulisan saya salah silahkan anda utarakan... saya butuh saran dan kritik anda

    BalasHapus
  2. mr jimmy wales itu orang bule yg mendata sejarah indonsia tapi dia tidak mendapat sumber yg akurat makanya tulisanya banyak ngawuuur hehehehe salam sejahtera....

    BalasHapus
  3. KALO BEGITU BANYAK AHLI TIPU DALAM NEGARA INI

    BalasHapus
  4. mantap gan......kok sejarah indonesia di dikte oleh orang bule...kapir lagi...percaya tuh

    BalasHapus
  5. Saya ini keturunan Kesultanan Palembang, saya sendiripun heran selama ini, apakah iya tanah Palembang merupakan tanah jajahan Mataram/demak, saya rasa Tidak, dan tidak akan mungkin. Terima kasih. Kiagus Thomas Kusuma Wardana.

    BalasHapus
  6. Selama ini sejarah mengatakan bahwa Palembang tanah taklukkan Demak/Mataram Islam, buat saya itu adalah omong kosong luar biasa bohong.

    BalasHapus
  7. Wah Kebetulan saya juga sedang cari kebenaran sejarah dan juga mau share buat teman semua, ini salah satu link yang saya sempat baca :

    http://gardabahari.blogspot.com/2012/02/perang-bubat-sebuah-kebohongan-para.html

    BalasHapus
  8. Memang banyak kebohongan dalam negeri ini, namun dibalik itu sebagai anak bangsa kita harus berusaha meluruskan dikit demi sedikit sesuai kemampuan dan bukti sejarah, termasuk pembantaian yang dianggap pki oleh rezim sueharto, baik yang dilakukan oleh aparat maupun yang dilakukan oleh rakyat Indonesia sendiri karena sudah di perdaya oleh rezim suharto. sedikit demi sedikit tabir akhirnya terungkap, keganasan sueharto telah banyak memakan korban jiwa bagi bangsa ini bahkan mencapai jutaan orang terbunuh, sungguh tragedi yang memalukan bagi kita apalagi kita sebagai penerus bangsa tidak tau atau tidak mau tau dengan kebohongan yang disuguhkan oleh sueharto, kita hanya menelan bulat-bulat tanpa mempertimbangkan benar atau tidaknya sejarah tersebut.
    semoga Allah memberikan kebaikan atas musibah-musibah yang terjadi pada bangsa ini dan kita dapat mengambil hikmah dari pada semua itu.

    BalasHapus
  9. tidak ada yg ma mengakui kekalahanya dan menutupi dengan seribu cara

    BalasHapus
  10. trimakasih sudah mengunjungi blog ini

    BalasHapus
  11. Mantap , klu bisa tlng di ulas lg kekuasaan imperium sriwijaya

    BalasHapus
  12. Sekedar meluruskan bae, bukan aq nk menangke tanah kelahiran aq, kalo cuma baco2 d situs ato blog k.w. ngmonk.o ngawur, cari situs yg bso d percayo contoh wikipedia,

    BalasHapus
  13. Untuk lbh jelas baco d kompasiana koran kompas, tentank kerajaan majapahit, mako tau raso ....
    "Salam anak sriwajaya"

    BalasHapus
  14. mohon maaf sebelumnya kita tidak usah mencari siapa yang benar dan salah tapi apa yang benar, untuk nusantara (semua wilayah nkri)sementara trah sriwijaya dan palembang sendiri adalah keturunan dari trah balitung mataram kuno- bala putra dewa kerajaan sriwijaya

    BalasHapus
  15. kitab pararaton dang kidung sunda mulai ada bersamaan bangsa penjajah belanda merupakan kontroversi karna pengarang dan penulisnya tidak jelas kitab pararaton sekitar abad 16-17 m sementara kidung sunda atau kidung sundayana abad 18 m dan bukti bukti perang bubat jga tidak ada prasasti ataupun bekasnya sedangkan kejadian itu peristiwa besar pasti ada bekasnya kalo memang terjadi sampai saat ini tidak ada bukti untuk itu
    kita harus saling menggali kebudayaaan keluhuran dr leluhur kita untuk generasi mendatang dan tidak ada yang hebat semua sesuai jaman dan keadaan saat itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap anda benar. semua hasil karangan belanda untuk memecah belah nusantara pada saat itu. kitab pararaton, negarakertagama, ken arok (ken angrok), perang bubat, dll hanya alat propaganda belanda untuk memecah belah dan melemahkan daerah jajahannya. de vide et impera

      Hapus
    2. maaf maksudnya bukan negarakertagama, tetapi naskah wangsakerta

      Hapus
    3. 12 puyang mbantu majapahit melawan bali itu yg dari mano bae mang?

      Hapus
  16. pelurusan sejarah sangat menarik dan menantang. Good Job

    BalasHapus
  17. pelurusan sejarah sangat menarik dan menantang. Good Job

    BalasHapus
  18. pelurusan sejarah sangat menarik dan menantang. Good Job

    BalasHapus
  19. Kebanyakan Orang Jawa memang suka rasis sih,,,seakan akan kaum Jawa paling benar...gak heran+setuju sama tulisan mimin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Justru kalimat anda yg menunjukkan kalau anda yg rasis. Di dalam tiap2 daerah ada penghianat. Anda termasuk kelompok penjajah dan penghianat?

      Hapus
  20. Menarik..tapi coba diteliti dg seksama karna paremeswara adalah aslu raja terakhir palembang yg melepas tahtanya demi belajar islam dan mengembangkanya itu menurut data cerita kami orang sumsel

    BalasHapus
  21. Menarik..tapi coba diteliti dg seksama karna paremeswara adalah aslu raja terakhir palembang yg melepas tahtanya demi belajar islam dan mengembangkanya itu menurut data cerita kami orang sumsel

    BalasHapus
  22. Datanya palsu anda orang majapahit menggunakan nama sumsel cerita parameswara telah anda ubah sendiri

    BalasHapus
  23. Semangat bagus,tapi cerita sodara kita ini,jg kesana kemari ,dan terhubung dgn wktu2 yg beda,dan ini tidak bisa jadi kesimpulan,..sehingga langsung dibilang ada yg pembohong dll. Jadi mari kita runut satu2 Kalo mau bareng2,..bukan meluruskan, tapi mnecoba mendekati yg benar. Karen kita menyalahkan jg referensi kita harus bnr2 jelas,dan terpercaya ..woke..pelan2 aja berkesimpulan. Sejarah itu bagus,semangat yg baik ...mempelajari sejarah ,sangat baik.jadi jgn sampe ,dasar kita gk kuat,kita pun tidak obyektif..kan sayang, tulisan kita

    BalasHapus
  24. Semangat bagus,tapi cerita sodara kita ini,jg kesana kemari ,dan terhubung dgn wktu2 yg beda,dan ini tidak bisa jadi kesimpulan,..sehingga langsung dibilang ada yg pembohong dll. Jadi mari kita runut satu2 Kalo mau bareng2,..bukan meluruskan, tapi mnecoba mendekati yg benar. Karen kita menyalahkan jg referensi kita harus bnr2 jelas,dan terpercaya ..woke..pelan2 aja berkesimpulan. Sejarah itu bagus,semangat yg baik ...mempelajari sejarah ,sangat baik.jadi jgn sampe ,dasar kita gk kuat,kita pun tidak obyektif..kan sayang, tulisan kita

    BalasHapus
  25. Hahahaha nggak mau mengakui kekalahan.. coba kau datang ke melaka malaysia disana msih ada sisa2 bekas kerajaan majapahit.. apalagi palembang yg dket

    BalasHapus
    Balasan
    1. sisa majapahit tidak ada di melaka

      Hapus
  26. semua cerita kalo sanadnya dho'if ya pasti banyak gak benernya, apalagi kalo gak ada sanadnya sama sekali,juga semua literatur kalaulah tidak dalam kendali penguasa, minimal mesti terbumbui oleh kemauan penguasa,termasuk paparaton, babad tanah jawi, dan serat2 lainnya,apalagi jika ditulis banyak tahun setelah kejadiannya namun gak ada sanadnya,...mungkin itu hanyalah cerita novel yang dibumbui sejarah,...semisal karya2 Kho Ping Hoo,... mesti berbenturan kalo dikomparasi,...sebagai contoh,...siapa saja yang sudah membaca serial Bu Kek siansu dan serial Pedang Kayu Harum (Siang Bok Kiam), terus dikompare,... nama2 tokoh dan kejadian akan saling berbenturan,...mungkin begitulah kira2,...hanya mencoba keluar dari zona nyaman,...hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah.. jadi kepingin baca serial bu kek siansu lagi nih.. *bongkar gudang, ambil semua serial bu kek siansu.. hehehe

      Hapus
  27. Bayangkan,...VOC menguasai Nusantara cukup lama,... saat itu saya tidak tahu sebanyak apa penduduk pribumi yang bica baca tulis,...dari sekian banyak yang bisa baca tulis,...ada berapa orang yang tidak dalam tekanan penjajah???bisa jadi catatan sejarah yang ada sekarang adalah catatan sejarah yang hasil campur tangan penjajah,... sementara catatan yang valid sudah dibumi hanguskan,...siapa tahu???

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat anda..

      Hapus
  28. atau yang lebih ekstrim,...jangan - jangan babad tanah jawi dll hanya semacam novel seperti karya2 Kho Ping Hoo,...gak ada yang bisa jamin itu bener2 fakta sejarah kan?

    BalasHapus
  29. Apakah Kalau Kepala Negara/Utusan Indonesia,datang cth: ke Negara Prancis (katakan), untuk mengadakan Hubungan Kerjasama. Kemudian dibuatlah sebuah Monumen atau apalah, sebagai sebuah tanda / Histori utk kenang2an kepada Generasi berikutnya dari kedua Negara tsb supaya tahu, kalau dulunya punya hubungan yg baik. itu bisa dikatakan Kalau Indonesia menaklukan Negara Prancis....?
    atau sebaliknya?
    moga2 bisa jadi bahan pertimbangkan buat kita semua!

    ingat!...Indonesia tetap Indonesia, jangan mau di adu domba kita sama kita.

    Jaya Terus NKRI...
    Salam Hangat buat semua saudara2ku Sebangsa & Setanah Air.

    By.Negeri Equator

    BalasHapus
  30. majapahit berdasarkan sejarah melayu sulatussalatin hikayat pasai babad tanah jawi babat tanah sunda dan prasasti prasasti yang ada adalah benar menguasai nusantara tapi raja raja majapahit itu adalah orang palembang sunda dan jawa. ayah raden wijaya pendiri majapahit adalah rakyan jaya darma anak raja sunda. sedangkan ibu rakyan jaya darma ( nenek raden wijaya dari pihak ayah ) adalah orang palembang anak raja sriwijaya dipalembang.
    sedangkan darah ken arok raden wijaya dari ibunya yakni dyah lembutal.
    kemudian raja kedua majapahit jaya negara adalah anak sri dewi/ dara petak adalah anak sangsapurba dan wan sundari. sangsapurba tidak lain adalah srimat tribuwana raja mauli warmadewa maharaja di dunia melayu ( sumatra, semenanjung melayu, kalimantan ). kemudian raja ketiga majapahit adalah cakra dara/ kertawardana anak raja tanjung pura ( anak sang maniaka ) sang maniaka juga anak sulung sangsapurba dan wan dundari putri palembang. jadi cakra dara adalah cucu wan sundari dan sangsapurba. dari cakra dara semua raja raja majapahit selanjutnya sampai kepada demak pajang jipang dan mataram jadi jelas darah palembang di majapahit lebih kental daripada darah sunda dan jawa. sefangkan darah jawa dimajapahit setelah jaya negara diteruskan oleh tribuwana tungga dewi ( istri cakra dara ) . tribuwana tungga dewi adalah cucu kerta negara/ keturunan tunggul ametung.
    raden wijaya keturunan ken arok dari pihak ibunya dyah lembutal.
    siapa ken arok dan tunggul ametung sebenarnya juga masih misteri.
    kenarok anak dewa brahma itu artinya melambangkan ken arok anak raja penguasa tertinggi .
    jika yang dimaksud penguasa tertinggi disitu adalah jawa maka waktu itu adalah kediri jadi ken arok sebenarnya anak raja kediri. tapi jika yang dimaksud penguasa tertinggi dinusantara waktu itu tidak lain adalah palembang/ sriwijaya. jadi sebenarnya ken arok adalah anak raja palembang. atau jika yang dimaksud dewa brahma itu adalah penguasa dunia waktu itu adalah mongol maka ken arok adalah anak kaisar mongol jengiskhan .

    BalasHapus
  31. jika ken arok anak raja kediri berarti kenarok menyerang kediri itu adalah mengambil haknya atas tahtah kediri. bisa jadi kerta jaya raja kediri terakhir tu adalah saudara kenarok satu ayah lain ibu.
    kerajaan kediri didirikan oleh air langga dari bali keturunan balaputra dewa raja palembang juga. air langga selain beristri putri teguh darma wangsa juga beristri putri sriwijaya dari palembang juga.
    sedangkan teguh darmawangsa raja terakhir medang itu adalah keturunan mpu sendok. mpu sendok masih keturunan sanjaya. istri sanjaya adalah putri palembang juga yang melahirkan rajai panangkaran sebagai permata wangsa selendra. ditambah lagi pikatan kawin dengan pramodawardani anak raja mataram wangsa selendra yang masih keturunan palembang jugga.

    BalasHapus
  32. Kamu ngarang ya..yg punya hubungan erat dgn kesultanan banten tu bkn tuan rio mangkubumi tp minak pati prajurit/minank kemala bumi..tuan rio mangku bumi kalah dgn palembang krn tipu muslihat raja palembang yg maling tombak nya bkn krn pertempuran..menang krn nipu ko bangga..

    BalasHapus
  33. yang saya gak habis vikir kok bisa indonesia/ nusantara dijajah belanda. padahal belanda itu di eropa adalah negara paling penakut, paling lemah. satupun tidak ada sosok tokoh kuat eropa dari belanda.
    belanda itu dieropa jadi bulan bulanan prancis, inggris, jerman,
    sosok kuat eropa yan mashur adalah 1. raja inggris
    2. raja
    3. raja spanyol
    4. raja rusia
    5. raja romawi
    6. raja otoman ( sultan sulaiman dan mehmed al fatih)
    7. napoleon prancis
    8. hitler jerman
    9. petter the great rusia
    10. mosolini italy
    11. mustafa kemal tatturk turki
    12. alexander the great macedonia.
    13. Drakula dari transilvania rumania.
    14. juleas kesar rumawi.
    15. konstantin dari konstantinovel/ istanbul
    satupun tak ada orang hebat kuat dari belanda. kok bisa diindonesia belanda begitu hebat dan kuat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belanda dan beberapa Negara2 eropa lainnya, datang kesini bukan menjajah, tapi mereka pulang kampung dan minta pengakuan..coba baca lebih jauh tentang atlantis, disitu kalau tidak salah ada penyebutan "stampa" atau mahkota.
      Ternyata, miris sekali nasib kami ini, kami bukan hanya gagal paham sejarah bangsa bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur..kami gagal total dalam memahami bangsa dan negeri kami.

      Hapus
  34. sejarah di negeri kita memang harus dikoreksi total .......

    BalasHapus
  35. Maaf boss tolong dikoreksi, cerita anda seperti mengarah ke Sukuisme, pernyataan boss ni unsurnya kepada keKuasaan,hehe,,,
    Padahal kalau si boss kaji lebih dalam, Sriwijaya kerajaan yg sangat besar, Sriwijaya handal dari hal pelayaran,penyewaan pelabuhan, penyewaan pergudangan , dan sebagai pengepull hasil pertanian terbesar saat itu.
    Sekarang coba kaji ya bos, mengapa Sriwijaya sejak berdiri Segan dengan Jawa?? kenapa tidak di ratakan saja hehe, Mengapa Juga Jawa bangkit dengan "Majapahit" dan menjalar kemana-mana??
    Apakah sudah Mudeng boss??? hehe... ya Bos jawabannya adalah "Segan" dengan Ilmunya, mulai dari Ilmu pertaniannya, Ilmu kerajaannya, Ilmu pandai Besinya, ilmu Taktik perangnya, hingga ilmu Agamanya,
    Jika Jawa dulu tidak memberikan komoditas dagang dan ilmu pertanian untuk Sriwijaya, saya yakin Sriwijaya juga tidak akan sebesar saat itu boss. Dan bukannya menyanjung orang Jawa itu pintar dengan ilmunya, Bukan boss... karena Hal tersebut warisan leluhur, sudah Turun temurun semenjak Sriwijaya dan Majapahit itu pun belum ada...
    menurut saya si begitu,
    nah maka sebab itu Sriwijaya dan majapahit disebut Pelopor Nusa-antara, karena Jelas Menguasai Komodity perdagangan pada saat itu!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebai nyet. Lu yg rasis komennya. Meninggikan suku lu sendiri. Semua orang selain orang jawa di indonesia ini udh tau kalo orang jawa itu suka besar2in cerita, suka nambah2in cerita. Terus suka merasa sukunya paling bagus di indonesia ini. Santai aja kali, semua sejarah belum ada yang 100% betul, jadi selow aja mas. Satu lagi, indonesia ini bukan jawa aja, masih banyak suku lain, jadi jangan merasa paling hebat. Kalo ngerasa udah paling hebat bikin aja negara jawa sana.
      Salam anak sumatra

      Hapus
    2. Jawa itu ada 2. Apakah jawa itu suku? Anak sumatera? Apakah di sumatera tak ada penghianat dalam negeri? Tau tentang silsilah seluruh bangsa? Tau silsilah Raja Brawijaya?

      Hapus
  36. Orang jawa itu hebat2, buktinya yg jadi presiden RI cuma orang jawa ajh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.... Iya hebat ngge ngge nunduk nunduk menyeruduk itulah sifat orang jawa

      Hapus
    2. Orang mana yg menguasai perbankan dan perekonomian? Apakah orang jawa?
      Apakah di daerahmu tak ada penghianat?
      Skenario bosmu takkan berarti kali ini. Semua propaganda kalian sangat mudah untuk dipatahkan.

      Hapus
  37. Jawa ada 2. Penghianat dan bukan penghianat. Begitu juga di daerah2 lain, pulau2 lain atau bangsa2 lain. Jawa apakah suku. Apakah anda mengetahui silsilah seluruh bangsa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang nggak mau mbaur minggirrr... balik ke alamnya di hutan hutan di pinggir pinggir sungai makan daun daunan sama buah buah hutan😂😂😂

      Hapus
  38. Siapa yg tidak mau membaur dan siapa sebenarnya yang selalu berusaha menyingkirkan? Itulah sebenarnya yang sebenarnya tidak ingin membaur, dan ingin memonopoli. Hahaha. Golongan itulah yang akan balik ke asal mula mereka, yaitu kehinaan.

    BalasHapus
  39. Memang sejarah akan membuat banyak orang sakit hati... Tapi saya sebagai orang Jawa gak mempermasalahkan nya. Toh itu Mataram Kuno dan Majapahit sudah mempersatukan kita sebagai bangsa nusantara. Klo memang penulis di atas menganggap anda yg benar atau yang lain salah gak masalah. Yg penting kita sudah bersatu

    BalasHapus