adalah beliau yg bernama Aryadamar yg masa kecilnya di darmasraya menjelang remaja di majapahit tidak lama lalu berpindah ke tulembang/situlembang(nama suatu tempat di sekitar palembang yg punya arti rawa rawa) dan masa tuanya di pagaruyung. ada kekisruhan tentang sejarah arya damar ini adapun orang mengatakan iya hidup pada zaman Raden Wijaya ada pula yg mengatakan iya hidup pada masa brawijaya terakhir namun bukti pada Prasasti Arya Kenuruhan maring Bali Dwipa disebutkan : “Sira Arya Damar Sire Juge Mebiseka Aditya Warman” (Reji 1984: 1/X55). Artinya : “Beliau Arya Damar juga Beliau bernama Aditya Warman”.
Dijelaskan dalam Babad Keluarga Arya Damar di Sunantaya pada lembar 7a disebutkan: “Wijahandikanira Sang Prabu, ring Sang Arya Damar, maring sira yayi Arya Damar Arya Kenceng. Kakasihan nira Jumeneng Patih Ingsun Ring Bangsul, Sira Juga Yayi Sadede Singgih Ingsun…” dan seterusnya. Artinya : “Sabda Sang Prabu (Tribuwana Tungga Dewi) kepada Sang Arya Damar, adikku Sang Arya Damar yang saya cintai ditemani Arya Kenceng menjadi Pepatih saya di Bali. Adikku juga sekeluarga dengan saya”.
Juga pada lembaran Pertama disebutkan : “Iki Peling ira Sang Nata Saking Wilatikta Kedaton iraring alastrikring arin nira Sang Arya Damar, akadaton ring Tulembang Jumeneng ikang rat, maring ikang Ratu ring Sunantara, Anggawula ring Wilatikta, hana putran ira ratu anom : Anom-Anom prawiraika, angrakseng Sunantara, tan lian, Sang Ra Arya Damar, agenu abawa rasa ring Patih Gadjah Mada “ (X34 : 1.3). Artinya : “Inilah Perintah/sabda Raja yang berstana di Majapahit (Alas Trik) kepada adiknya Sang Arya Damar yang menjadi Raja berstana di tulembang/situlembang (Sumatra) tetapi mengabdi di Majapahit, ada putra beliau (Sang Arya Damar) yang masih muda-muda beliau-beliau itu amat perkasa dan yang berkedudukan di Sunantara/Sumantaya Penebel (Sunantyaya sekarang) yang memegang kekuasaan tidak ada lain dari yang terhormat SANG ARYA DAMAR”.
Raja pertama Majapahit (Raden Wijaya) Kertharajasa Jaya Wardana, beliau kawin dengan empat orang wanita. Diantaranya Putri Kertha Negara Raja Singosari yang bernama : Tribuwana dan Raja Patni. Pada tahun 1293 mengambil 2 Istri lagi yaitu Putri Melayu yang bernama Dara Jingga dan Dara Petak. Diceritakan, Dara Jingga melarikan diri (karena difitnah) dalam keadaan mengandung, dan diambil oleh salah satu dari keluarga Raja Mauliwarmadewa yang bergelar Bethara Siwa di Melayu (dalam Pararaton Dara jingga Alaki Dewa). Sembilan bulan kemudian Dara Jingga melahirkan seorang bayi laki-laki dan pada saat bayi itu lahir, ada sinar yang menyala di ubun-ubunnya sehingga bayi tersebut diberi nama ARYA DILAH / Arya Damar pada tahun 1294. Dia merupakan keturunan Sri Muliwarman Raja di Sumatra (X77 : 84).
Pada usianya ke-14 (tahun 1308), ia datang menemui Ayahnya Raden Wijaya. Kedatangannya tidak diakui sebagai anaknya sebelum mampu melaksanakan ujian dari Raden Wijaya, antara lain yaitu menumpas para pepatih yang berkuasa di tulembang/situlembang (Sumatra). Atas keampuhan dari keris yang bernama Sanghyang Tiga Sakti yang diberikan oleh Ibunya sehingga mampu melaksanakan ujian dari Raden Wijaya. Maka Arya Dilah diakui sebagai anaknya dan namanyapun diganti dengan ARYA DAMAR.
Karena jasanya maka ARYA DAMAR diangkat menjadi Raja di tulembang di bawah kekuasaan Majapahit. Pada tahun 1308, Arya Damar kemudian dikawinkan dengan putri Cukim/cu chen dalam dialek han dari wilayah selatan Cina yang disaksikan oleh rakyatnya di Sumatra dan wakil dari Majapahit yaitu Patih Bagah, Patih Waham, Patih Demung Kalungsur dan diberikan mas kawin berupa Porcelin (Piring Kuno dari Cina) dan lainnya yang sampai sekarang masih disakralkan oleh keluarga Arya Damar di Sunantaya. Mengenai kelahirannya, Arya Damar lahir pada tahun 1294 Masehi yang seumuran dengan kelahiran sepupunya yaitu Raja Jaya Negara, dimana hanya tempat kelahirannya yang berbeda dimana Raja Jaya Negara lahir di Majapahit.dan keduanya sama2 menjadi penguasa pada usia muda arya damar meminpin tulembang pada usia 14 thn jaya negara naik tahta pada usia 15 thn
Perkawinan Arya Damar dengan Putri Cukim melahirkan Putra antara lain :
- ARYA BARAK (Ratu Bhatãra di Wayan)puyang semidang aji/panglima timur
- ARYA GADING (Ratu Bhatãra di Made)puyang gading/panglima barat
- ARYA YASA (Ratu Layang Petak)puyang melayang
Raden Wijaya mengkat (wafat) tahun 1309, maka Putranya Kala Gemet di angkat menjadi Raja Majapahit bergelar Sri Jaya Negara mulai tahun 1309 – 1328. Selama Jaya Negara memerintah, banyak kehilangan daerah kekuasaannya antara lain BALI, BLAMBANGAN dan BANYUWANGI. Selanjutnya, yang memiliki hak yang kuat untuk naik tahta Majapahit adalah GAYATRI (Raja Patni). Tetapi Gayatri telah menjadi Pertapa sehinnga diwakili oleh Putrinya yaitu Tribhuwana Tungga Dewi Jaya Wisnu Wardani yang telah bersuamikan Raden Cakra Dara (Krta Wardana kakek dari raja malaka parameswara), putranya adalah Hayam Wuruk.
Dinyatakan dalam Prasasti Manjusri bahwa Arya Damar (Adityawarman) adalah turunan Raja Patni (dijadikan anak angkat) melalui alur ayahanda Raden Wijaya dipersaudarakan dengan anak Raja Patni (Tribhuwana Tungga Dewi dan Dyah Wyat Srirajadewi) karena tidak mempunyai keturunan laki-laki. Maka dari itulah Arya Damar mempunyai kedudukan tinggi di Majapahit. kisah tentang arya damar ada dua versi dalam babat jawa di kisah arya damar adalah bapak tiri raden patah berarti di zaman brawijaya terakhir hal ini tentu menimbulkan polemik karna itu adalah masa yg berbeda. dan kedua babat tersebut semua punya kekuatan untuk di percaya. lalu seorang sejarawan bernama prof berg pun bingung karna Arya damar dan Adtyawarnan saja di katakan sama tapi berkuasa pada tempat yg berbeda satu di Pagaruyung satu di palembang padahal jarak kedua tempat itu sangat jauh apalagi untuk ukuran di zaman itu.nah untuk meluruskan ini mari kita kupas secara bersama kita awalali jejak arya damar yg bermula menjadi senopati majapahit dengan rentetan tahun yg di catat sejarah oleh para leluhur kita dan uraian yg sesuai dengan logika. sesuai dengan prasasti bali adalah aryadamar lahir di Darmasraya pada tahun 1294 pada tahun 1308 ia ke Majapahit dan pada pada tahun itu juga ia di beri mandat untut memberi pelajaran pada para depati di tulembang dan duta cina yg ditempatkan di sekitar palembang saat itu china sangat berkepentingan pada wilayah palembang di ada utusan china yg berkuasa sebagai pengontrol perdagangan peristiwa saat arya damar berumur 14 tahun senopati yg sangat muda beliadalam kronik cina pun di temukan bahwa kaisar cina mendudukan dutanya di wilayah sekitar palembang setelah sriwijaya tak lagi berkuasa. sejak itu arya damar di anugrahi sebagai adipati tulembang/situlembang/palembang adapun arya damar memiliki beberapa orang istri adalah subarnya yg keturunanya memimpin bali bersama keturuan arya kenceng(tertulis dalam babat arya tabanan) sedang dari istri yg bernama ciu chen berketurunan menjadi penguasa palembang.tahun 1347 Arya damar menjadi penguasa tertinggi di sumatra bergelar adityawarman/datuk patih nan sebatang.(prasati padang roco)tapi ia tak lagi di palembang ,palembang di pimpin sementara oleh oleh patih palembang saat itu yg bernama arya sampang/arya pampang. adalah arya damar berkuasa di Pagarruyung pada tahun 1347 lalu ia menikahi putri bungsu mendapat seorang penerus bernama ananggawarman adapun awal perpindahan aryadamar ke wilayah tengah sumatra karna terjadi pemberontakan di wilayah riau kerjaan kampar mungkin untuk menjaga keseimbangan wilayah ia memindahkan kekuassaanya ke sana .dalam kronik cina adityawarman/aryadamar ada 3 kali mengirim utusan ke cina pada tahun 1357, 1375, 1376. adapun pada saat beliau masih berada di palembang arya damar orang sangat berperan dalam penaklukan bali yaitu yg di kenal dengan perang sadeng pada tahun1331.(prasasti bali).arya damar hingga ahir hayatnya berada di Pagaruyung bermakam di padang roco.sedang bila kita katatan bahwa Arya damar adalah bapak dari Raden khasan dan Raden khusen itu cukup sulit untuk di terima walaupun ada alasan untuk menerimahnya yaitu satu catatan tentang Raden khasan/Raden fatah itu pada zaman yg lebih baru sehingga pada jaman itu tentu saja catatan lebih lengkap kedua tidak menutup kemungkinan ayah tiri raden patah juga bernama Arya damar bisa saja terjadi nama yg sma pada zaman yg berbeda apa lagi mereka punya garis yg sama yaitu majapahit .kadang para cucu memakai nama nenek mereka. umpama suryavarman 1 suryavarman 2 najamuddin 1 najamuddin 2 dll.bahkan jaman tahun 1945 ada seorang jendral besar yg bernama Sudirman tapi pada saat ini orang memakai nama itu juga ada dan banyak.,tetapi di ceritakan keduanya adalah adipati palembang inilah yg harus di luruskan adapun pada zaman itu yg berkuasa di palembang seorang utusan majapahit pengganti parameswara, ia adalah seorang ksatria dari majapahit yg berjasa dalam perang paregeg ia bernama damar wulan/arya damar wulan karna arya punya arti ksatria .mungkin sebagai suatu niat kebencian antar keluarga yg mana dari pihak sumatra seolah ingin menghapus kenangan darah majapahit dari diri mereka yg dalam tambo melayu keturunan parameswara di malaysia mereka mengatakan masih keturunan sriwijaya padahal masa sriwijaya sudah lama terhapus oleh dinasti cola, adapun parameswara pada saat perang paregreg ia berpihak pada breewirabhumi .dalam kronik jawa di katakan parameswara pada tahu1404/1405 mengirimkan 18 kapal yg merapat di hujung galu yaitu pasukan jerongkong/bayubajra(nama pasukan ahli siasat) itu terjadi setelah wilayah Palembang memisahkan diri dari majapahit. adapun breewirabhumi dan wikramawardhana adalah keluarga parameswara.setelah perang paregreg usai breewirabumi terbunuh maka paramesrawa pun kedudukanya terancam adapun yg sangat berperan dalam dalam perang paregeg itu adalah Patih Raden gajah Damar wulan. lalu di kejar Parameswara di palembang .tapi tidak ada di katakan ada perang dalam kedatangan pasukan majapahit saat itu. karna parameswara pada saat itu bukanlah suatu kekuatan yg besar terbukti pada masa itu Parameswara lari ke sana sini hingga ahirnya tiba di malaka dan membangun kekuatan di sana setelah majapahit semakin lemah.adapun palembang yg kosong pimpinan bisa jadi di pegang oleh Arya damar wulan/Damar wulan nah mungkin orang inilah yg menjadi bapak tiri Raden fatah,nama Damar wulan ini di temukan dalam kitab sandyakala ning Majapahit serat kanda dan serat damar wulan kedua serat ini menceritan tentang perang paregeg .di kisahkan pula dalam serat kanda damar wulan mendapatkan selir dari brewirabumi tapi dalam serat itu tidak di katakan damar wulan menjadi pejabat majapahit pada wilayah mana dan pada ahir hayatnya di katakan dia tewas terbunuh,karna tidak ada bukti nama lain yg memimpin palembang setelah perginya Parameswara pada saat itu.dan jamanya betul2 masih bertaut dengan Raden Fatah/Raden khasan tidak menutup kemungkinan yg di maksud arya damar pemimpin palembang pada masa akhir majapahit adalah ksatria damar wulan, sedangkan menurut kronik cina raden fatah bergelar swan liong putra kun tha bumi salam sejatera(RATU WIJAYA)
Ku raso ado benernyo jugo, klo Damar Wulan... Soalnyo... pernah dijaman abah aku msih bujang dulu, melok kesenian Dulmuluk, yang mano pernah meranke seorang Damar Wulan dalam cerito bangsawan. Aku sempet bingung ngapo ado Damar Wulan dalem cerito Bangsawan tsb, padahal Damar Wulan cerito dari Jawa.
BalasHapusBenar...aku jg dengar itu cerito rakyat.
HapusDan di pedamaran jugo pernah dengar cerito aryo damar. Batu lesung bintang yg di baturajo itu simbol majapahit yg di ukir masa aryo damar.
MOHON, MENYERTAKAN BUKTI PRASASTI DAN KABAR CINA ATAU ARAB ATAU CERITA BABAD DAN TEMBE ATAU TAMKBO SECARA JELAS.. BIAR MENJADI WACANA UTUH BAGI KITA..?
BalasHapusada picnya ki tawang alun pasti tambah seru infonya...
BalasHapusHadeuh..jadi bingung dg jaman ini...sy yg juga punya silsilah dari aryo damar di jawa..beliau punya sdr laki yg trknal sbg bethara katong di ponorogo
BalasHapusya saya setuju 90% hanya saja sedikit koreksi buat mangcek yang nulis tentang sejarah prameswara pendiri Malaka adalah asli Palembang bukan Majapahit. Di Majapahit memang ada Prameswara yakni keturunan Cakra Dara . Prameswara yang diMajapahit ini adalah prameswara ratnapangkaja suami ratu Suhita, dalam perang paragreg ia berada dipihak pemenang sehingga dia menjadi suami ratu Suhita. Ratu Suhita adalah putri wikramawardana raja majapahit. Prameswara Majapahit ini meninggal th 1437 dan di makamkan di jawa timur dan selamanya berada di Majapahit tidak pernah ke Malaka.
BalasHapusSedangkan Prameswara pendiri Malaka itu adalah orang yang berbeda dengan prameswara yang di Maja pahit. Prameswara pendiri Malaka adalah keturunan Sang Nila Utama pangeran asli dari Palembang yang menjadi raja di Singapura. ayah dan kakek Prameswara adalah raja Singapura.
Prameswara pendiri Malaka bukan suami ratu Suhita. Selir prameswara pendiri Malaka memang ada yang berasal dari Majapahit yakitu putri Rajuna Tapa. Tapi selir dari majapahit itu di hukum mati oleh Prameswara. yang menyebabkan dendam Rajuna Tapa. dan menyebabkan kehancuran Singapura.
Prameswara kemudian menyingkir ke Malaka dan mendirikan kerajaan baru di sana.
Prameswara pendiri Malaka meninggal tahun 1410/ 1414.
Sepertinya sebab Majapahit menyerang Prameswaradi Singapura karena prameswara raja singapura ini memakai gelar yang sama dengan Suami ratu Majapahit Ratu Suhita. Hal itu dianggap menghina dan merendahkan Ratu Suhita dan suaminya Prameswara sehingga majapahit menganggap Singapura menantang Majapahit.
Prameswara pendiri Malaka memang keturunan Palembang. pada mada prameswara Kerajaan Sriwijsya memang sudah tidak ada lagi tapi karena Sriwijaya itu adalah Palembang maka banyak ahli sejarah menuliskan kalau prameswara dari Sriwijaya.
Dan sekalipun Sriwijaya sudah tidak ada lagi tapi para keturunan raja rajanya madih tetap ada termasuklah Prameswara ini. jadi tidaklah salah para ahli sejarah menisbatkan Prameswara ini Keturunan Sriwijaya
betandang ke blog aku mang
BalasHapuswwwjayasriwijaya.blogspot.co.id
MAJAPAHIT KETURUNAN PALEMBANG - SUNDA DAN JAWA
Adityawarman dan juga Ario damar bukan orang yang sama
BalasHapusAdityawarman adalah penguasa pagaruyung ,dharmasraya dan malayapura dan ia hidup dimasa menjelang Singasari runtuh
Ario damar hidup dimasa menjelang berdirinya kerajaan Demak dan runtuhnya kerajaan Majapahit
Parameswara memang merupakan keturunan Sriwijaya Palembang
Dan Sriwijaya tidaklah runtuh sepenuhnya
Saat diserang chola sebab
Kerajaan Sriwijaya masih mempunyai hak atas negeri palembang sepenuhnya lagipula chola Hanya menguasai wilayah Sriwijaya di kedah
Dan saat Dharmasraya menjadi penguasa Sumatera sepenuhnya maka Sriwijaya pun menjadi bawahan Dharmasraya dan selanjutnya lebih dikenal sebagai kedatuan/kerajaan palembang karena hanya memerintah atas wilayah negeri palembang
Bukti parameswara memang merupakan trah Sriwijaya ialah pengaruh kesultanan Malaka atas budaya Malaysia hari ini
1.bahasa Malaysia saat ini merupakan bahasa yang awalnya dibawa oleh parameswara Beserta rombongannya hingga akhirnya menjadi bahasa persatuan kesultanan Malaka
Dan terlihat jelas bahwa bahasa Malaysia ini merupakan turunan dari bahasa Melayu tengah (Ogan/Besemah) yang akhirnya terus digunakan oleh kesultanan Malaka dan juga kelanjutannya kesultanan johor/riau terlihat jelas bahwa budaya Malaka merupakan lanjutan dari Sriwijaya
Bukan Majapahit sebab jikalau parameswara memang berasal dari Majapahit mungkin bahasa dan budaya jawalah yang akan menjadi pengaruh besar di semenanjung