Selasa, 20 Desember 2011

gayung bersambut



Love Hesty Daulat kakanda bijak bestari
Kanda bertanya badan dan diri
Badanku sehat hati yg nyeri
Tiada obat dapat di cari
Kecuali kakanda empunya diri

Ratu Wijaya Tabik buri tabik keluan
Tabik pada lelaki perempuan
Ku kira dinda menganggap kawan
Salah dan khilaf mohon maafkan

Love Hesty Tabik buri tabik keluan
Tabik kepada lelaki perempuan
Tadinya dinda menganggap kawan
Lambat laun hatipun tertawan

Ratu Wijaya Pergi ke malaka membeli kain
Pergi ke china membeli tahu
Tapi kakanda sudah punya yg lain
Mungkinkah satu nahkoda dua perahu

Love Hesty Pergi ke malaka mebeli kain
Pergi ke jawa mebeli putu
Kalau kakanda punya yg lain
Dua perahu menjadi satu

Ratu Wijaya jika berani bicara besar
Nanti ilmu tiada sempurna
Alamat berlayar nyasar
Dua perahu tidak terbina

Love Hesty Ilmu berguna harus dikejar
Menolong sesame wajib dan perlu
Dinda juga mau belajar
Tapi jadi istri dahulu

Ratu Wijaya Gurindam lagu menggema takbir
Baru berjalan langsung berlari
Jangan Cuma manis di bibir
Pahit empedu kemudian hari

Love Hesty Pergi ke sawa metik blewa
Krambil jatuh di poko jati
Kalau nyawa ku ada dua
Ambilah satu sebagai bukti

Ratu Wijaya Kurang fikir, kurang siasat
nanti malah jadi sengketa
ingat dunia ingat aherat
pikir dulu sebelum berkata

Love Hesty Barang siapa tidak memegang agama
tentu tidak mengenal empat
tidak tau apa namanya
hatiku ke kanda sudah ma'rifat

Ratu Wijaya Barang siapa tidak memegang agama
tentu tidak memegang empat
nanti seperti buah si malakama
kanan hilang kiri tak dapat


Love Hesty jangan di makan si malakama
makan saja buah pepaya
jgn bingung pilih yg mana
ambil saja keduanya

Ratu Wijaya jangan di makan simalakama
ku kira jelas rupanya samar
kau tanya dulu dengan yg lama
jika di restu nanti ku lamar


Love Hesty orang punya kitapun punya
dinda menjawab kakanda bertanya
bukan dinda yg menemuinya
karena dia kakanda yg punya

Ratu Wijaya kelap kelip si kunang kunang
dari jambi ke muara bulian
masa lalu jgn di kenang
kanda rasa cukup sekian
bolehlah kita besyariat agar kita ingat ahirat,carilah olehmu seorang sahabat agar bisa menjadi obat.bukan kakanda tak pandai bermaklumat tapi kisah kita tlah lama tamat.walau di dada masih tersemat namun hanya sebaris gurat

Love Hesty anak panda dalam pedati banyak beringin di tebingsakti, duhai kanda pujaan hati dinda hanya ingin berbakti,

Love Hesty Ombak menggulung menerjang layar
Kapal kandas di atas karang
Duduk termenung pikiran gusar
Cintaku kandas diambil orang





Bergulung ombak datang bertunda
Ombak berlalu pantai bertangga
Laut diharung gunung dilanda
Sentengah berkerja sepenuh tenaga

Ombak berlalu, pantai bertangga
Bertambah indah ketika senja
Setengah bekerja sepenuh tenaga
Setengah menipu, membelit sahaja

Bertambah indah ketika senja
Waktu membenam simatahari
Setengah bekerja membelit sahaja
Tidak mengenang budi diberi

Waktu membenam simatahari
Mambang merah datang menanda
Tidak mengenang budi diberi
Kerana budi zahirnya tiada

Mambang merah datang menanda
Malam beransur menyelubungi semesta
Kerana budi zahirnya tiada
Nilaian kurang bandingan harta

Malam beransur menyelubungi semesta
Bertukar cahaya bulan nan terang
Nilaian kurang, bandingan harta
Bukannya dapat pada sebarang

Bertukar cahaya bulan nan terang
Cahaya perak warna perada
Bukannya dapat pada sebarang
Kebanyakan orang harta tiada

Cahaya perak warna perada
Tampak berseri dari seberang
Kebanyakan orang harta tiada
Hidup menjadi hamba orang


Tampak berseri dari sebrang
Hanyut perahu tiada kemudi
Hidup menjadi hamba orang
Apatah lagi tiada berbudi

Hanyut perahu tiada kemudi
Dibawa alun ke seberang sana
Apatah lagi tiada berbudi
Dipandang hina barang kemana


Dibawa alun ke seberang sana
Diekor oleh sisikan raya
Dipandang hina barang ke mana
Orang benci tidak percaya

Diekor oleh siikan raya
Berkilat-kilat di sinar cahaya
Orang benci tidak pecaya
Mencari ikhtiar hidup mulia

Berlilat-kilat di sinar cahaya
Sahut menyahut siburung bayan
Mencari ikhtiar hidup mulia
Mestilah mencari harta kekayaan

Sahut menyahut siburung bayan
Terbang laju merentas desa
Mestilah mencari harta kekayaan
Kemudian hidup berbudi bahasa

2 komentar:

  1. Kapal kandas tak punya layar
    Terhempas karang berbentuk bundar
    Kenapa termenung kenapa gusar
    Masih ada cinta ilahi yang takkan pernah pudar

    BalasHapus
  2. tak kusangka ternyata pak dedi begitu elok dalam berpantun

    BalasHapus