romance of palembang
Alkisah hiduplah seorang ibu yg
berahlaq baik ia mempunyai dua orang putri tapi belum memiliki seorang putra sebagai
penerus keluarga lalu ia mengajak sang suami bersujud di hadapan Tuhan dan
dengan tulus Mereka pun bersujud kepada Tuhan, sambil berurai air mata dari
relung hati mereka yang terluka Wahai Segala Kekasih, jangan biarkan kerinduan kami
tak berbuah. Izinkan kami merasakan manisnya menimang putra dalam pelukan kami.
Anugerahkan kepada kami tanggung jawab untuk membesarkan seorang penerus yang
baik. Berikan kesempatan kepada kami untuk membuatmu bangga akan putera kami....
Tak lama kemudian, doa mereka
dikabulkan dan Tuhan menganugerahi
mereka seorang anak laki-laki yang diberi nama din Sang ayah sangat berbahagia sebab din dicintai oleh semua orang, ia lucu
jujur dan sangat setia menjadi pusat
perhatian dan dikagumani kawan. Sejak
itu tanpa disadari din telah memperlihatkan
kecerdasan dan kemampuan fisik istimewanya, di usianya yg msh sangat kecil ia
sudah berusaha untuk membantu keperluan rumah tangga setiap pulang sekolah din
sering mencari ikan untuk sekedar tambahan lauk keluarganya sehari hari,Ia
punya bakat yang luar biasa dalam mempelajari seni dan berbagai hal tentang adat
dan agama.
Tidak terasa din mulai menjadi seorang
remaja tp ternyata din tidak bersemangat dgn pendidikan formal dia lebih
menyukai dunia mistis dan kehidupan rohani. nasib siapa yg tahu din kemudian berjodoh
dgn seorang guru Thao yg tinggal di
sebuah Vihara. Dengan sang guru yang amat bijaksana bagaimanapun ia menyadari
din seorang muslim, tentu ada batasan dlm kehidupannya. dan mulailah din hidup dlm
dunia orang thionghoa. din mampu membaur tanpa ada rasa canggung disanalah ia
mengengal seni china ilmu pengobatan dan bahasa china. Di antara mereka ada
seorang anak perempuan yg bernama imelda umurnya sekitar 6 tahun. sesuai dgn
umurnya tentulah imelda amat manja dan lucu dan seperti ada yg menggerakan
hatinya ketika pertama kali ia bertemu din imeldapun seperti sudah mengenal din sejak lama iapun
langsung minta di gendong dinpun kagek tp ia langsung menggendongnya ada
sesuatu rasa sayang muncul dalam dada din ia merasa gadis kecil ini seolah ia
pernah kenal saat itu usia din baru menginjak usia 17 thn.
Tidak terasa beberapa thn telah
berlalu imelda mulai tumbuh menjadi gadis remaja yg manis rasa sayang din yg
selama ini pada imelda mulai berubah menjadi rasa cinta hampir tiap hari din
berusaha mencari imelda ada saja alasan din untuk itu. imelda pun senang kalau
din mencarinya tp imelda sepertinya belum mengerti tentang cinta yg ia tahu kalau
dia senang ada din di dekatnya. tak terasa umur imelda sudah 17 thn gayung pun
bersambut din dan imelda menjadi sepasang kekasih tp ternyata imelda banyak rasa
cemburu pacaran sama din karna begitu banyaknya wanita yg sering menemui din
ternyata din seorang cowok yg popular pada zamanya tp cinta imelda pada din
mendapat tentangan orang tuanya.
Namun din sudah buta dan tuli pada yang
lainnya sedikit demi sedikit orang-orang mulai mengetahui cinta mereka, dan
gunjingan-gunjingan pun mulai terdengar. Di saat itu, tidaklah pantas seorang
gadis dikenal sebagai wanita katolik dan warga keturunan begitu dekat dengan
seorang lelaki pribumi tidak berpendidikan dan agak nakal lalu imelda pun di
pindahkan ke Jakarta agar jauh dari din,imelda setuju dgn alasan itu semoga
saja masing2 mereka akan menemukan pengganti begitulah harapanya..dinpun tak bisa
berbuat apa apa
Ketika imelda sudah jauh dari palembang din
menjadi sangat gelisah sehingga ia sering meninggalkan palembang dan menyelusuri kesunyian alam
untuk merindukan kekasih hatinya memanggil-manggil
namanya. Ia menggubah syair untuknya dan membacakannya di tepian sungai. Ia berbicara
dgn sekuntum bunga ia titipkan salam lewat angin yg berhembus ia khabarkan akan
cintanya pada alam hatinya menjadi dekat dengan alam ia sangat mengerti
bagaimana rasanya kepedihan hingga sehelai daunpun tak mau ia sakiti hatinya
seolah dapat bicara dengan alam sehingga hewanpun mau mendekatinya kadang
ketika ia sedang berzikir tupaipun ikut bersamanya bahkan ada hewan yg
mengikutinya berjalan sampai puluhan kilo.
Akhirnya din mulai dikenal sebagai
orang memiliki daya Linuwi tapi hidupnya selalu menyepi biasa ia duduk di
tepian sungai kandis perbatasan rajabasa natar disamping tempat tinggalnya sungai
kecil berkelok yang mengalir ke bawah menuju desa itu. Kadang ia berberbisik
kepada air, menghanyutkan kelopak bunga liar, din merasa yakin bahwa sungai itu akan menyampaikan
pesan cintanya kepada imelda. Ia menyapa burung-burung dan meminta mereka untuk
terbang kepada imelda serta memberitahunya bahwa ia berdiri menghadap kearah Jakarta di mana imelda berada.
Bulan demi bulan berlalu dan din tidak
menemukan jejak imelda kerinduannyapun kepada imelda kian membesar sehingga ia
merasa tidak bisa hidup seharipun tanpa melihatnya kembali. Terkadang
sahabat-sahabatnya datang mengunjunginya, tetapi ia berbicara kepada mereka
hanya tentang alam dan tentang bathin,
betapa ia sangat kehilangan dirinya tapi dia menyembunyikan duka itu pada
sahabatnya. suatu hari din mendapat kabar bahwa sang guru ingin bertemu
denganya ia segera pulang ke palembang din dapat melihat bagaimana suasana hati
gurunya yg sedih melihat keadaan dirinya yg demikian lusu dan sang guru memberi
nasihat padanya, “din pepatah china mengatakan ai ching te ku se siang nien ten
nan kuo sen se tien cu ting nan mien you cuo[cinta ada jalanya rindu ada
penderitaanya manusia tidak bisah menghindari takdir]”
Selama di Jakarta imelda mencoba
menjalin hubungan dengan seseorang yg juga warga keturunan keluarganya setuju
dengan hubungan itu tapi sayang cinta mereka kandas dan hilang begitu saja
ibarat debu terhembus angin imelda jalani hidup dengan kehampaan tapi ia wanita
yg tegar dan selalu berusaha untuk menjalani hidup apa adanya sebagai seorang
pegawai bank ternama di Indonesia. ada suatu hari ia pulang ke palembang tempat yg banyak
menyimpan kenangan dlm hidupnya pada saat sore ia coba melintas ke Vihara yg
dulu din sering berada di situ tp din tak terlihat batang hidungnya..
Pada hari ketika din merasa bahwa ada imelda kembali ke palembang iapun segera bergegas pulang ke palembang,begitu sampai di
palembang
dengan uang yg pas pasan din membeli pakaian murah yg cukup bagus,agar tak malu
bertemu pujuaan hatinya. tp sayang ketika din sampai ke kampung tempat tinggal imelda,pagi itu imelda sudah harus meninggalkan palembang
kembali ke Jakarta
aduhai..… alangkah kecewa hati din saat itu.
Ketika sang guru tahu tentang
peristiwa itu dia memutuskan untuk
mengakhiri drama tersebut dengan maksud hati agar si murid dapat untuk bersama imelda, Ia menyiapkan waktu yg tepat untuk membicarakan hal itu pada orang tua imelda yg adalah sahabatnya sendiri dan saat yg sang guru nantipun tiba ia mulai menyinggung masalah itu tapi jawaban orang tua imelda tidak yg seperti sang guru harapkan dan ia berkata,” andai kau pada posisiku bagaimana perasaanmu tentu kami menginginkan seorang yg cocok buat kami” sang guru maklum dgn jawaban itu tapi tentang pembicaraan itu sang guru tidak pernah membicarakannya dgn din karna ia tahu tentu hanya menambah luka din saja. tapi sebagai seorang yg berpikir bijak dia malah mengarahkan din untuk berusaha membangun diri dengan ilmu dan kekayaan karna seorang lelaki akan lebih berharga dengan dua hal itu dinpun beranjak pergi dengan iringan restu sang guru.
mengakhiri drama tersebut dengan maksud hati agar si murid dapat untuk bersama imelda, Ia menyiapkan waktu yg tepat untuk membicarakan hal itu pada orang tua imelda yg adalah sahabatnya sendiri dan saat yg sang guru nantipun tiba ia mulai menyinggung masalah itu tapi jawaban orang tua imelda tidak yg seperti sang guru harapkan dan ia berkata,” andai kau pada posisiku bagaimana perasaanmu tentu kami menginginkan seorang yg cocok buat kami” sang guru maklum dgn jawaban itu tapi tentang pembicaraan itu sang guru tidak pernah membicarakannya dgn din karna ia tahu tentu hanya menambah luka din saja. tapi sebagai seorang yg berpikir bijak dia malah mengarahkan din untuk berusaha membangun diri dengan ilmu dan kekayaan karna seorang lelaki akan lebih berharga dengan dua hal itu dinpun beranjak pergi dengan iringan restu sang guru.
Empat tahun setelah itu din mulai
menuai hasil ia sudah dapat menyimpan uang, din bepropesi sebagai juru sembuh
alternative.lalu ia disarankan agar segera menikah karna ibunya sudah berusia
lanjut dan dinpun sudah berkepala tiga. saat itu din mulai bimbang apa lagi imelda
pun tak pernah ia dengar kabarnya pada
saat yg sama imelda pun hidup dalam kegalauan setiap ada lelaki yg mendekatinya
selalu gagal seolah langit tak pernah merestuinya. lalu saat din pun tiba ia di
jodohkan dengan seorang gadis pribumi, begitu sulit din menjalani hidup tanpa
cinta tapi ia tetap berusaha melakukan yg terbaik demi kebaikan semuanya.
Satu tahun setelah pernikahan itu din
dapat menemukan imelda lewat facebook dengan kerinduan yg lama terpendam
obrolanpun sampai berjam jam. imelda memberi din no telp bila ada waktu tentulah
din menelpon. tp ketika din mulai mengarah ke hubungan mereka dan masa lalu
mereka imelda selalu menghindar karna ia
sadar din bukan lagi seoarang yg bebas dan ia utarakan alasan itu. hati din
sangat menyesal mengapa dia harus menikah lebih dulu mengapa suratan nasib
seolah mempermainkanya.
Perlahan tapi pasti din dan imelda terus berhubungan walau hanya via fb atau telp
seluler din amat antusias dengan obrolan obrolan mereka lain halnya dengan imelda yg bisa menyimpan perasaanya ia
lakukan itu untuk demi kebaikan rumah tangga din hingga pada suatu hari din
menjelaskan bagaimana kehidupan cintanya bagaimana ia menunggu imelda dan diapun bercerita tentang rumah tangganya
yang tanpa kemesraan. hati imelda tersentuh airmatanya menetes mendengar kisah
sang pencintanya yg begitu menderita karna kepergianya. Berhari hari imelda menyesali kepergianya ke Jakarta dan sangat menyesal mengapa ia harus
membohongi perasaanya sendiri.
Adalah suatu hari yg sangat bersejarah
bagi mereka berdua pada tanggal 7 bulan 7 penanggalan imlek keduan pasangan ini
bertemu mereka bersumpah mengikat janji setia dalam suka ataupun duka tanpa
memikirkan perbedaan agama perbedaan ras imelda siap mengikuti din kemanapun sementara din
mengurus perceraian dari rumah tangganya yg berantakan. sepuluh tahun cinta
mereka tertundah akhirnya kembali menyatu pada hari yg tlah di tentukan sang
maha pencipta.
Pertemuan yg sesaat hanya ibarat gumpalan awan yg bila
terhembus angin maka pecahlah gumpalan itu sebagian terbawa ke langit barat
sebagian lagi mengembara jauh ke tenggara entah kapan awan awan itu akan
kembali menggumpal hanya waktu dan takdirlah yg akan menentukanya tapi jika
kesemua awan itu memang harus kembali menggumpal maka menggumpalah mereka walau
pada langit yg berbeda.[begitu pula nasib din dan imelda setelah sepuluh tahun terpisah akhirnya mereka dapat menyatu kembali] is true
story….soo sweet..
ini kisah yg romantis kalo di bikin novel kayaknya bakalan laku tuuu...
BalasHapussoooo sweet
BalasHapuswah seremmmm...
BalasHapus.
.
.
http://www.kabartebo.top/2015/07/misteri-di-balik-meledaknya-kompor-hook.html